EVALUASI ANGGARAN
A. ANALISA VARIANSI
Variasi
merupakan perbedaan satu hal dengan hal lain yang di perbandingkan.
Perbandingan tersebut mengemukakan berbagai ragam perbedaan yang akan mempunyai
makna kalau dibandingkan evaluasi pengamatan,yang lebih dalam.
a.
Analisa
variansi secara kualitatif
Identifikasi apakah fariance
tersebut bersifat favorable ataupun unfavorable adalah tergantung dari jenis
kegiatan baik bank bersangkutan yang akan dinilai yang dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Untuk
kelompok pendapatan secara umum
2. Untuk
komponen biaya
3. Untuk
komponen aktiva
4. Untuk
kelompok DPK3
5. Kelompok
modal
b.
Analisa
variansi secara kuantitatif
Bersaran
variansi yang ada perlu di pecah lagi menjadi dua unsur yaitu volume transaksi
yang di capai serta serta unsur besarnya harga yang dipakai di dalam transaksi
di atas.
1. Konsep
variansi pendapatan bunga kredit
2. Perhitungan
variance biaya dana
3. Total
variance biaya dana
B. EVALUASI RASIO KEUANGAN
a.
Persipan
evaluasi
1. Adakan
perbandingan antara ratio ratio satu kelompok terhadap kelompok ratio lainnya.
2. Teliti
secara cermat posisi masing-masing ratio keungan yang ada secara individual,
bandingkan dengan anggaran yang ada atau bandingkan dengan ratio perbankan yang
lain.
Di dalam evaluasi masing – masing
ratio ini perlu di perhatikan sifat-sifatnya yang ada secara individual antara
lain.
Ø Ratio liquiditas
Rasio yang
menggambarkan kemampuan suatu perusahaan untuk melunasi semua kewajiban yang
harus segera dipenuhi (hutang jangka pendeknya).
Ø Ratio rentabilitas
Bertujuan untuk
mengetahui kemempuan bank dalam menghasilkan laba selama periode tertentu, juga
bertujuan untuk mengukur tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan
operasional perusahaannya.
Ø Ratio evisiensi
Untuk mengukur
kinerja manajemen suatu bank apakah telah menggunakan semua faktor produksinya
dengan tepat guna dan hasil guna
Ø Ratio resiko usaha
Merupakan rasio
yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam menyanggah risiko dari
aktivitas operasi.
Ø Ratio permodalan
Merupakan penilaian
terhadap kecukupan modal bank dalam meng cover eksposur risiko saat ini dan
mengantisipasi eksposur risiko dimasa datang
3. Adakan
analisa secara silang dari masing-masing jenis ratio secara indifidual yang
mempunyai kaitan satu sama lainnya.
b.
Aplikasi
anggaran ratio keuangan
Untuk lebih mempermudah
pemahaman angaran ratio keuangan dalam praktik sehari–hari baik dalam
pembahasan disini akan meberikan suatu case study.
c.
Evaluasi
ratio per bidang usaha
Dari ratio-ratio
keuangan yang telah di bahas di muaka dapat dilakukan infentarisasi ratio-ratio
tersebut :
Ø Rate of retrun on loan
mengukur kamampuan manajemen bank
mengelola kredit bank.
RRL = (interest income) / (total
loans) x 100%
Ø Interest margin on loan
IML = (Interest income–Interest
expense) / (total loans) x 100%
Ø Kredit risk ratio
Rasio ini digunakan untuk mengukur risiko terhadap kredit macet dengan
jumlah kredit yang disalurkan.
Rumus : CRR = bed
debts / total loans x 100%
Ø Interest capital ratio
Ø Capital adequacy ratio
Rasio kecukupan modal yang
berfungsi menampung risiko kerugian yang kemungkinan dihadapi oleh bank.
Ø Banking ratio
mengukur tingkat likuiditas
bank dengan membandingkan jumlah kredit yang disalurkan dengan jumlah deposit
yang dimilki).
Rumus : BR =
(Total Loans) / (total deposit) x 100%
Ø Loans to aset ratio
Adalah rasio yang digunakan untuk
mengukur tingkat likuiditas bank yang menunjukkan kemampuan bank untuk memenuhi
permintaan kredit dengan menggunakan total asset yang dimiliki bank
Ø Provision for loan losses
merupakan cadangan yang dibentuk
dengan cara membebani perhitungan laba rugi tahun berjalan, untuk menampung
kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dan tidak diterimanya kembali
sebagian atau seluruh aktiva produktif; penyisihan penghapusan aktiva produktif
yang dapat diperhitungkan sebagai komponen modal pelengkap adalah maksimum
persentase tertentu.
Ø Cast of efficiency ratio
Ø Personal efficiency ratio
Ø Castomer profitability
Ø Colletibility ratio
C. EVALUASI ATAS ASSUMPTION PLANNING
Penyimpangan
yang terjadi antara anggaran dengan realisasi dapat juag terjadi karena
assumption planning yang di pakai sehingga dasar penyususnan anggaran terdapat
perbedaan yang sangat besar dan mendasar
a.
Review
assumption planning
Untuk mengetahui
lebih tepat sejauh mana fariance yang terjadi tersebut bemakna (siknifikance)
terhadap kesimpulan dan kebijakan yang akan diambil oleh manajemnen bank, maka
perlu di bandingkan kembali antara planning assumption pada saat penyusunan
anggaran dengan realisasi yang terjadi pada saat pembuat evaluasi pelaksaaana
anggraan tersebut.
b.
Analisa
sensitifitas
Beberapa bentuk dari analisa
sensitifitas dapatlah di realisasikan sebagai berikut :
1.
Sensitifitas secara lengkap
Di dalam analisa
ini pengaruh yang ada akibat perubahan planning assumption tersebut di adakan
perhitunga kembali terhadap komponen–komponen yang ada dalam neraca maupun
perhitungan laba atau rugi.
2.
Profit
sensitifity analysis
Apabila terdapat
perbedaan antara planing assumption yang di tetapkan semula terhadap realisasi
usaha yang ada tidak terlalau fundamental, misalnya hanya terdapat pada
komponen bungan dana ataupun bunga kredit maka akibat perubahan tersebut dapat
di simulasikan dalam perhitungan profit sensitifity
3.
Faktor
serparation analysis
0 komentar:
Posting Komentar