Resum Buku Bank Budgeting Teguh Pudjo Muljono_BAB I

PENDAHULUAN


A. Gambaran Umum Dari Anggaran
Perusahaan dalam pelaksanaan kebijaksaan yang telah diputuskan perlu suatu alat yang dinamakan anggaran agar koordinasi semua kegiatann berjalan serasi dan terkendali.
a.      Pengertian Anggaran
Anggaran yaitu suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter yang berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang.
Menurut Gunawan Adi Saputra, Marwan Asri dalam bukunya Anggaran perusahaan, edisi 2, 1989. Memberikan definisi bahwa anggaran adalah suatu pendekatan formal dan sistematis dari pada pelaksanaan tanggungjawab manajemen di dalam perencanaan, koordinasi dan pengawasan.
Sedangkan menurut “The Grolierv Webster International Dictionary” Grolier Inc. New York 1971, hal 120. Budget diartikan sebagai a financial statement of estimated income and expenditures covering operations dan seterusnya.
b.      Anggaran Bank
Dalam penyusunan anggaran bank akan dihadapi berbagai kesulitan terutama dikarenakan produk dari perbankan bersifat abstrak, adanya nilai mata uang (chasing power) dan kurs berbagai mata uang asing yang cepet berubah. Dan dibalik ketidak pastian itu mengharuskan bank untuk bisa mermalkan sebelumnya dan memformulasikan dalam bentuk anggaran sebaik-baiknya. Selain itu juga ada faktor lain yang unik di perbankan yaitu adanya prinsip Prudential Banking.
c.       Fungsi Anggaran
Anggaran merupakan salah satu cara mengadakan pengawasan dalam perusahaan. Pengawasan itu merupakan usaha-usaha yang ditempuh agar rencana yang telah disusun sebelurnnya dapat dicapai. Dengan demikian pengawasan adalah mengevaluasi prestasi kerja dan tindakan perbaikan apabila perlu. Aspek pengawasan yaitu dengan membandingkan antara prestasi dengan yang dianggarkan, apakah dapat ditemukan efisiensi atau apakah para manajer pelaksana telah bekerja dengan baik dalam mengelola perusahaan. Tujuan pengawasan itu bukanlah mencari kesalahan akan tetapi mencegah dan nemperbaiki kesalahan. Sering terjadi fungsi pengawasan itu disalah artikan yaitu mencari kesalahan orang lain atau sebagai alat menjatuhkan hukuman atas suatu kesalahan yang dibuat pada hal tujuan pengawasan itu untuk menjamin tercapainya tujuan-tujuan dan rencana perusahaan. untuk menciptakan adanya koordinasi diperlukan perencanaan yang baik, yang dapat menunjukkan keselarasan rencana antara satu bagian dengan bagian lainnya. Anggaran yang berfungsi sebagai perencanaan harus dapat menyesuaikan rencana yang dibuat untuk berbagai bagian dalam perusahaan, sehingga rencana kegiatan yang satu akan selaras dengan lainnya. Untuk itu anggaran dapat dipakai sebagai alat koordinasi untuk seluruh bagian yang ada dalam perusahaan, karena semua Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang disusun sistematis dan dinyatakan dalam unit moneter. Lazimnya penyusunan anggaran berdasarkan pengalaman masa lalu dan taksir-taksiran pada masa yang akan datang, maka ini dapat menjadi pedoman kerja bagi setiap bagian dalam perusahaan untuk menjalankan kegiatannya. Tujuan yang paling utama dari anggaran adalah untuk pengawasan luar, yaitu untuk membatasi sumber-sumber daya keseluruhan yang tersedia untuk suatu instansi dan untuk mencegah pengeluaran-pengeluaran bagi hal-hal atau aktivitas-aktivitas yang tidak dibenarkan oleh undang-undang.
d.      Manfaat Anggaran
1.      Anggaran merupakan hasil dari proses perencanaan, berarti anggaran mewakili kesepakatan negosiasi di antara partisipan yang dominan dalam suatu organisasi mengenai tujuan kegiatan di masa yang akan datang.
2.      Anggaran merupakan gambaran tentang prioritas alokasi sumber daya yang dimiliki karena dapat bertindak sebagai blue print aktivitas perusahaan.
3.      Anggaran merupakan alat komunikasi internal yang menghubungkan departemen (divisi) yang satu dengan departemen (divisi) lainnya dalam organisasi maupun dengan manajemn puncak.
4.      Anggaran menyediakan informasi tentang hasil kegiatan yang sesungguhnya dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan.
5.       Anggaran sebagai alat pengendalian yang mengarah manajemen untuk menentukan bagian organisasi yang kuat dan lemah, hal ini akan dapat mengarahkan manajemen untuk menentukan tindakan koreksi yang harus diambil.
6.       Anggaran mempengaruhi dan memotivasi manajer dan karyawan untuk bekerja dengan konsisten, efektif dan efisien dalam kondisi kesesuaian tujuan antara tujuan perusahaan dengan tujuan karyawan.
e.       Istilah-Istilah Yang Erat Kaitannya Dengan Anggaran
1.      Program : suatu rentetan kegiatan yang dilakukan yang di nyatakan dalam urutan tindakan dan tersusun secara terpadu menurut prioritas, untuk mencapai sasaran yang depakati/ditetapkan dalam rencana.
2.      Tujuan : suatu kebulatan akhir yang sudah disepakatkan untuk dicapai oleh suatu perusahaan atau lembaga atau apapun seseorang yang dibebani  tanggung jawab.
3.      Sasaran : suatu perincian kuantitatif dari tujuan tersebut diatas yang merupakan  penetapan batas tingkat prestasi yang sekurang-kurangnya harus dicapai dalam periode tertentu.
4.      Proyeksi : perkiraan kedepan / peramalan keadaan yang  akan datang yang dinyatakan secara kuantitatif ataupun kualitatif
5.      Rencana : suatu proses  tindakan untuk menentukan apa yang diinginkan dimasa yang akan datang.
6.      Misi : is continuing task or responsibility that one isb detained or fited to do specially called upon to undertake.
7.      Visi : kondisi situasi yang dicita-citakan yang terjadi opada waktu yang akan datang.
f.       Konsep Anggaran
Anggaran harus mampu menampilkan dirinya sebagai alat perencana laba yang akan dicapai perusahaan  dalam jangka pendek  maupun jangka panjang (Short/Long Planning). Hal ini tentu akan menimbulkan hambatan dan kendala-kendala yang harus dihadapi agar tidak menghambat proses pencapaian sasaran yang telah  ditentukkan. Sesulit apapun hambatan yang terjadi harus tetap dikendalikan, jangn sampai lepas kendali agar bank tidak lepas arah usahanya. Sistem anggaran yang ada juga harus bisa memantau adanya berbagai penyimpangan agar bisa segera dibuatkan tindakan pengamanan dan penyelamatan secepatnya.
g.      Bentuk-Bentuk Anggaran
1.      Ditinjau dari ruang lingkup anggaran
a)      Comprehensif Budget : anggaran yang lengkap dan detail atas seluruh aspek kegiatan usaha suatu bank
b)      Specific Budget/Partial Budget : anggaran yang membahas salah satu aspek kegiatan bank. Missal anggaran pendapatan biaya dan anggaran dana.
2.      Ditinjau dari jangka waktu anggaran
a)      Corporate Plan : anggaran yang disusun untuk jangka panjang / beberapa tahun.
b)      Annual Budget : anggaran jangka pendek / satu tahun
3.      Ditinjau dari objek anggaran
a)      Operating budget : anggaran kegiatan yang masih berupa kegiatan fisik.
b)      Financial Budget : anggaran yang dinyatakan dalam kesatuan uang
4.      Ditinjau dari volume usaha
a)      Fixed Budget : Fixed in total but variable in unit
b)      Variable Budget : Fixed in unit but variable in total
5.      Ditinjau dari kewenangan penggunaan anggaran
a)      Appropriate Budget : memberikan batas maksimum yang boleh dikeluarkan untuk suatu kegiatan tertentu.
b)      Performance Budget : memberikan batas maksimum yang boleh dikeluarkan untuk masing-masing pos anggaran.
6.      Ditinjau dari kebijaksanaan manajemen
a)      Strategic Budget
b)      Tactical Budget
7.      Ditinjau dari titik tolak penyusunan
a)      incremental Budget
b)      Zero Base Budget

B.     Ruang Lingkup Anggaran
a.      Anggaran Dana Bank
Pada awalnya bank hanya mengumpulkan dana dari masyarakat. Setelah dana dari masyarakat terkumpul maka akan disalurkan kembali dalam bentuk pemberian kredit. Namun seiring berjalan waktu dana tersebut disalurkan melalui layanan jasa-jasa. Agar bank dapat bekerja baik, maka diperlukan rencana yang baik. agar pengelolaannya dapat berjalan baik pula.
b.      Anggaran Dana Pinjaman Bank
Penanaman dana atau investasi perlu perhatian kusus dari bank.  Diperlikannya analisa apakah dana investasi tersebut mengasilkan keuntungan untuk bank atau tidak. Maka perlunya strategi dalam penanaman dana agar dapat dikordinasikan dan dikendalikan sehingga hasilnya pun memuaskan.
c.       Anggaran Jasa-jasa Bank
Pesatnya perkembangan jasa perbankan yang ditawarkan, perlu adanya perhatian tentang sifat-sifat yang ada pada tiap jenis  transaksi jasa yang ditawarkan. Hal ini karena jasa bersifat abstrak, sulit diukur standar biayanya, adanya biaya overhead dan besar kecilnya transaksi tidak banyak mempengaruhi struktur biaya operasi bank dan lain-lain.
d.      Anggaran Sarana Kerja Bank
Beberapa sarana bank:
Ø  Tenaga kerja, manajemen.
Ø  Perangkat lunak, sistem prosedur kerja, formulir-formulir dan seterusnya.
Ø  Perangkat keras, gedung, kantor, peralatan kantor, komputer, dan seterusnya.
Memerlukan adanya perencanaan, pengkordinasian dan pengendalian dalam pelaksanaan sehari-hari melalui suatu anggaran dalam memenuhi ketiga komponen tersebut. 
e.       Anggaran Pendapatan Dan Biaya Bank
Segala upaya yang dicapai dalam pengelolaan dana, penanaman dana, pengolahan jasa-jasa perbankan, pengolahan sarana kerja bank harus diukur berapa pendapatan yang di peroleh dan berapa biaya yang dikeluarkan.

C.    Dilema Penyusunan Anggaran
a.      Dilema Internal
Apabila bank menanamkan sumber dananya kesektor asset secara optimum, maka bank akan mampu bekerja secara efektif dan tidak ada sumber dana yang menganggur tetapi tingkat likuiditasnya akan terancam. Oleh karena itu bank harus bisa menjaga keseimbangan antara likuiditas dengan sumber dana.
b.      Dilema Eksternal

Setiap bank harus mampu memperhatikan kaidah-kaidah dan norma-norma yang berlaku dimasyarakat. Oleh karena itu ketentuan mengenai capital adequacy ratio, legal reserve maximum lending limit dan lain-lain harus ditaati.

0 komentar: