ANGGARAN
BIAYA OPERASIONAL
Bank
merupakan suatu industri jasa di bidang keuangan maka pasti terdapat perbedaan
dalam komponen biaya operasionil yang ada. Bank akan membutuhkan dukungan dana
untuk biaya operasionil maupun nonoperasionilnya. Dari tingkat efesiensi usaha
dalam suatu bank akan menimbulkan perbedaan/perbandingan antara biaya bunga
dana (interest exspense) dan biaya operasionil lainnya.
Biaya
operasionil lain yang mempunyai porsi terbesar bagi setiap bank antara lain
biaya tenaga kerja, biaya komunikasi, biaya pemasaran, biaya transportasi dan
lain-lain. Biaya-biaya tersebut akan menjadi tanggung jawab bagi bank yang
bersangkutan. Adapun bentuk-bentuk biaya yang harus dikeluarkan leh setiap bank
antara lain meliputi :
A.
BIAYA PERSONIL
Biaya ini timbul sejak mulai
recruitment, pendidikan/pelatihan sampai dengan pegawai yang bersangkutan
meninggal. Berbagai macam biaya personil yang harus dikeluarkan oleh bank di
antaranya adalah sebagai berikut :
a.
Pada
Saat Recruiment Calon Pegawai :
Ø Biaya survey kebutuhan personil untuk tahun yang akan datang.
Ø Biaya konsultasi untuk perencanaan kebutuhan calon pegawai, calon
manajer dan seterusnya.
Ø Biaya pemasangan advertensi di surat kabara.
Ø Biaya konsultasi untuk recruitment.
Ø Biaya pelaksanaan testing/seleksi calon pegawai, biaya koreksi.
Ø Biaya penyusunan materi testing dan lain-lainnya.
b.
Pada
Masa Propabilition Meliputi :
Ø Biaya pendidikan dan pelatihan.
Ø Biaya on the job training, studi tour.
Ø Biaya material untuk pendidikan latihan.
Ø Biaya akomodasi selama pendidikan.
Ø Biaya honorarium calon pegawai.
Ø Biaya honorarium dosen/pengajar.
Ø Biaya ujian, penyusunan laporan/tesis.
Ø Biaya pengangkatan pegawai/penempatan pegawai, dan lain-lain.
c.
Pada
Masa Tugas Efektif Bank akan Mengeluarkan Berbagai Macam Biaya antara Lain :
Ø Gaji pegawai yang bersangkutan secara buanan.
Ø Pajak penghasilan yang ditanggung oleh bank.
Ø Pakaian seragam, pakaian kerja, pakaian dinas.
Ø Tunjangan transpor, perumahan, kesehatan, cuti dan tunjangan hari
raya/hari keagamaan.
Ø Bonus, tantien, jasa produksi.
Ø Credit call baik annual fee maupun biaya yang dikeluarkan.
Ø Biaya untuk propesional membership.
Ø Biaya untuk langganan majalah surat kabar, dan masih banyak yang
lainnya.
d.
Pada
Masa Pensiun :
Ø Gaji pensiun bulanan/limpsum.
Ø Pembayaran tunjangan hari tua.
Ø Biaya perawatan kesehatan dan asuransi kesehatan.
Ø Tunjangan rumah tangga, dan lain-lain.
Setiap bank akan berbeda-beda dalam
menentukan/memberikan jenis konspesasi, gaji, fringe benefit kepada para
pegawai dan pejabatnya. Selain dari itu, jenis konspensasi, gaji, fringe
benefit yang akan diberikan juga dibedakan menurut ranking, kepangkatan,
tingkat jabatan yang ada. Semakin tinggi ranking atau tingkat jabatan seseorang
maka semakin tinggi pula imabalan yang akan diterima, hal ini diharapkan akan
meningkatkan performance yang lebih baik dari setiap pegawai dalam suatu bank.
Agar biaya personil tersebut dapat
disusun dengan baik, maka perlu disusunnya kebutuhan personalia dalam suatu
bank menurut jenis spesialisasi/jabatan yang diperlukan.
Berbagai macam jenis
spesialisasi/jabatan yang diperlukan dalam operasionil sehari-hari antara lain
:
1.
Presiden
Komisaris.
2.
Komisaris.
3.
President
Director/Direktur Utama.
4.
Executive
Vice President / Managing Director.
5.
Senior
Vice President / Head Group/General Manager.
6.
Deputy
General Manager.
7.
Area
Manager/Kepala Wilayah.
8.
Vice
President.
9.
Auditor/Chief
Auditor sampai dengan Audit Clerk.
10.
Dealer/Tander.
11.
Relationship
Manager/Account Officer.
12.
Customer
Service Officer.
13.
Loan
Officer.
14.
Head
Teller-Teller.
15.
Loan
Administration.
16.
Trade
Service Officer.
17.
Clearingmen.
18.
Computer
Programer, System Analist.
19.
Computer
Operator.
20.
Project
Identification/Marketing Officer.
21.
Accountant.
22.
Lawyer/Ahli
Hukum/Penasihat Hukum.
23.
Communication
Operator.
24.
Clerk/Pegawai
Tata Usaha.
25.
Driver.
26.
Security
officer/Satpam.
Dari perincian yang telah ada akan
lebih memudahkan untuk menghitung berapa biaya personalia yang akan
dikeluarkan, sebab :
Ø Masing-masing jabatan / profesi sudah mempunyai ancar-ancar pasaran
gaji/penghasilan/fringe benefit /konspesasi yang lazim dibayarkan oleh suatu
bank kepada para pegawainya tersebut.
Ø Isian jumlah personalia/jabatan dapat diketahui tinggal mengalikan
dengan gaji/penghasilan yang diperlukan.
Di samping itu juga jenis-jenis
pengeluaran dapat dipakai untuk perencanaan keperluan biaya personalia yang
dibutuhkan. Setelah selesai disusun jenis jabatan, standar gaji/fringe benefit,
jenis-jenis pembayaran yang dberikan dapat disusun rekapitulasi anggaran biaya
personalia sebagai bagian dari komponen biaya operasionil bank.
B.
BIAYA MARKETING/PEMASARAN
Marketing merupakan suatu proses
pemberian kepuasan kepada para nasabahnya dengan suatu laba yang diperoleh
bank. Pengertian pemberi kepuasan yang dimaksud memiliki dimensi yang luas
antara lainnya menyangkut :
v Kualitas produk dan jasa yang diberikan.
v Kecepatan proses pelayanan dengan tingkat ketelitian yang tinggi.
v Tingkat harga (tingkat suku bunga, suku bunga dana, selisih kurs,
komisi/fee) yang dapat diterima oleh nasabah.
v Kemudahan dan kenyamanan nasabah ketika menghubungi bank untuk
melakukan suatu transaksi.
v Tersedianya informasi yang jelas tentang spesifikasi/terms and condition
dari produk dan jasa yang ditawarkan.
v Tersedianya fasilitas berupa sarana fisik yang memadai maupun jenis
variasi produk dan jasa dalam sebuah bank.
v Adanya Company image yang baik, sehingga merupakan kebanggaan serta
rasa aman bagi seorang nasabah.
v Dan lain-lain.
Adapun kegiatan atau fungsi marketing antara lain :
a.
Di dalam Kaitannya dengan Penciptaan Produk yang Berkualitas
1)
Melakukan
market research untuk mengetahui
Ø Customer needs
Ø Posisi bank di dalam pasar
Ø Jenis produk dan jasa yang dapat diciptakan dan di jual untuk
memenuhi customer needs
Ø Volume kebutuhan akan suatu produk dan jasa yang dapat dipasarkan
Ø Segmen pasar yang akan direkut/dituju
Ø Tingkat harga yang dapat dipasang pada produk dan jasa yang akan
ditawarkan kepada para nasabahnya oleh bank-bank pesaingnya
Ø Marketing channels yang akan ditempuh.
2)
Product
design dan development
Ø Penciptaan produk dan jasa baru yang dapat dihasilkan oleh bank
sesuai dengan profisionalisme para stafnya, serta sesuai dengan sarana yang ada
dalam rangka memenuhi kebutuhan para nasabahnya.
Ø Melakukan perbaikan, modifikasi produk dan jasa lama yang sudah ada
agar dapat lebih berorientasi ke pasar dan dapat memperpanjang life cyclenya
atau lebih dapat menarik para calon nasabah baru.
b.
Perbaikan
Proses Product Placement
Agar produk dan jasa dapat dijual
kepada para nasabahnya untuk mencapai segment pasar yang dituju, maka
diperlukan product placement yang tepat antara lain meliputi :
1)
Network
Development/Pengembangan jaringan Kerja
Untuk dapat mencapai target yang
ingin dicapai tersebut maka perlu dikembangkan :
Ø Jaringan kerja yang sesuai dengan segmen pasar yang dituju, jumlah
cabang dan ATM yang memadai.
Ø Office Layout yang memberikan kenyamanan kepada para nasabahnya.
Ø Sarana telekomunikasi yang memadai, tersedianya fasilitas phone
banking faximilie, telex, telepon dan saluran telekomunikasi lainnya.
Ø Jumlah correspondent banking yang harus baik di dalam negeri maupun
di luar negeri.
2)
System
Prosedur Kerja
Ø System dan prosedur kerja yang efesien untuk tiap jenis produk dan jasa
yang dijual kepada para nasabahnya.
Ø Organisasi dan pembagian wewenang yang dapat memberikan keputusan
dengan cepat.
Ø Profesionalisme para petugas/pejabat bank di dalam menyampaikan
produk dan jasa kepada para nasabahnya.
c.
Promotion
Berbagai kegiatan dalam melakukan
promosi meliputi :
v Perumusan pesan promosi yang akan dikomunikasikan kepada para
nasabah/calon nasabah, perlu diingat bahwa pada hakikatnya nasabah tidak
membeli produk maupun jasa tetapi lebih berorientasi kepada pemecahan ,asalah
keuangan yang dihadapi serta pemuasan atas kebutuhannya.
v Penetapan target yang ingin dituju (segmen pasar) oleh bank di
dalam memasarkan produk dan jasanya.
v Ada beberapa media promosi yang dapat dipilih untuk melakukan
kegiatan promosi baik secara sendiri-sendiri maupun dalam bentuk gabungan yang
lebih dikenal dengan istilah promotion mix.
Media promosi yang dapat ditempuh oleh bank antara lain meliputi:
- Personal selling, yaitu proses pasar melalui hubungann
tatap muka antara sales person (branch manager, relationship manager,
account officer, customer service, teller, direksi bank, dan lain-lain)
dengan nasabah (calon nasabah).
2.
Iklan, yaitu suatu bentuk penyajian pesan promosi atas produk dan jasa
yang akan dipasarkan yang dapat dilakukan melalui berbagai macam media ( saran
promosi) antara lain billboard/papan reklame, advertisement/advertensi di mass
media cetak di surat kabar, audio visual, outdoor promotion, direct mail, souvenir/gift,
sponshorship, pemasangan banner/spanduk, entertainment, seminar/presentasi dan pameran.
3.
Public
Relation, yaitu salah satu bentuk promosi
penjualan dengan menciptakan hubungan yang baik dengan masyarakat luas pada
umumnya dan khususnya dengan para nasabahnya terutama di dalam menjaga citra
perusahaan (company image) maupun citra akan produk dan jasa yang tersedia.
d.
Proses Pricing
Yaitu strategi pemasaran menggunakan
mekanisme penetapan harga produk dan jasa bank yang dipasarkan kepada konsumen.
Apabila harga turun akan mengakibatkan penjualan semakin meningkat dan apabila
harga menjadi naik volume penjualan akan menurun. Dengan demikian penetapan
harga (tarif jasa-jasa perbankan) yang tepat diharapkan dapat memaksimumkan
volume pemasaran yang akan diperoleh.
C.
BIAYA KOMUNIKASI & TRASNPORTASI
Biaya komunikasi dan trasnportasi
ini cukup tinggi karena bisnis bank memerlukan mobilitas operasionil yang cepat
dan mempunyai frekuensi transaksi yang tinggi. Memang ada sebagian biaya
komunikasi yang dapat dilimpahkan kepada pihak nasabah, tetapi banyak juga
biaya komunikasi yang harus ditanggung oleh bank sendiri dan tidak dapat
dilimpahkan pembayarannya kepada pihak nasabah.
Adapun berbagai jenis biaya
komunikasi dan transportasi yang perlu dianggarkan oleh setiap periode
pembukuan dapatlah disajikan sebagai berikut :
a.
Biaya Komunikasi itu sendiri meliputi :
v Biaya sewa post box dari kantor pos
v Biaya perangko temple
v Biaya perangko tera
v Biaya post paket
v Biaya courir service
v Biaya telepon lokal/interlokal
v Biaya faximilie
v Biaya telex
v Biaya telegram
v Biaya sewa satelit
v Biaya radio komunikasi, dan lain-lain.
b.
Biaya Transportasi :
v Tiket pesawat domestic, internnasional
v Tiket kereta api/bus
v Tiket kapal laut
v Biaya parkir
v Biaya tiket jalan tol
v Biaya bahan bakar dan service
v Biaya driver, dan lain-lain.
D.
BIAYA OPERASIONAL LAINNYA
Biaya operasionil lainnya yang
dibutuhkan oleh bank untuk mendukung kelancaran usaha sehari-harinya antara
lain :
§ Biaya listrik, A/C, air
§ Biaya alat tulis kantor
§ Biaya keamanan/satpam
§ Biaya cleaning service
§ Biaya sewa tanaman hias
§ Biaya makan-minum untuk karyawan
§ Biaya pajak nama dan logo bank
§ Dan lain-lain.
Macam-macam biaya tersebut bersifat
tidak langsung (over head expenses) yang merupakan joint cost dan tidak dapat
(sulit) dialokasikan kepada suatu jenis produk dan jasa yang dihasilkan oleh
suatu bank. Sifat biaya opersionil ini sebagai supporting activities dari main
business suatu bank. Namun secara teknis, ada beberapa macam jenis biaya yang
sifatnya fixed cost yang tidak tergantung dari volume kegiatan usaha bank.