Resum Buku Bank Budgeting Teguh Pudjo Muljono_BAB VII

ANGGARAN JASA-JASA BANK

  1. SIFAT-SIFAT JASA BANK
Secara umum sifat-sifat jasa yang diberikan oleh perbankan kepada para nasabahnya bersifat abstrak dimana periode penjualan dan produksi jasa tersebut terjadi secara bersamaan. Nilai yang terkandung dalam suatu transaksi akan memunyai dampak terhadap income yang berbeda walaupun pengorbanan yan diberikan bank sama. Secara spesifik sifat-sifat bank dapat diuraikan sebagai berikut :
a.      Jasa Tanpa Memerlukan Dukunggan Dana Bank
Untuk mendapatkan fee base income, bank tidak perlu menyediakan sama sekali sejumlah dana untuk sebuah transaksi atau bank kemungkinan harus menyediakan dana di kemudian hari. Jasa-jasa yang tergolong dalam jenis ini yaitu :
1)      Manajement Service
pemberian jasa advisory dari para professional disuatu bank kepada nasabah diberbagai bidang perdagangan atau keuangan.
2)      Save Deposit Box
Jasa penyimpanan barang-barang berharga secara aman oleh bank.
3)      Agen Perusahaan Asuransi
Penerimaan retour kondisi premi asuransi yang ditutup oleh nasabah.
4)      Penerbitan Referensi Bank
Komisi yang diterima bank dari penerbitan surat referensi bank kepada nasabah yang memerlukannya.
5)      Kegiatan Pergudangan
bank sering dihadapkan dengan masalah jaminan/agunan yang diperlukan untuk menjamin perlunasan kredit kepada nasabah yang bersangkutan, dan barang-barang yang di beli oleh nasabah akan disimpan di gudang milik bank yang bersangkutan untuk keamanan barang tersebut, dan nasabah akan dikenakan tarif sebagai biaya penyimpanan barang tersebut.


b.      Jasa-Jasa Bank Sekaligus Pencipta Dana Bagi Bank
Bank dapat memperoleh manfaat ganda yaitu dimana di satu pihak memperoleh dana dan masuk ke bank secara gratis, disisi lain akan memperoleh komisi/fee base income. Jenis jasa-jasa ini antara lain :
1)      Transfer Keluar (outgoing money transfer)
     Penghematan dana karena adanya pengendapan dana saat proses pengiriman uang. Bank juga bisa memperoleh komisi pengiriman uang.
2)      Transfer Masuk (incoming transfer)
     Bank memperoleh manfaat komisi transfer, pengendapan dana dan pendapatan selisih kurs dari jasa ini.
3)      Bank Draft
Bank disini memperoleh sumber base income, pengendapan dana dana selisih kurs apabila bank draft diterbitkan dalam valuta asing.
4)      Collection/Inkaso
Yaitu pelayanan untuk penagihan pembayaran atas warkat-warkat, surat-surat berharga baik dalam valuta rupiah maupun valuta asing.
5)      Travelers Chek Rupiah dan Valas
Surat berharga chek yang diberikan dalam rangka memberikan keamanan bagi nasabah yang bepergian keluar negeri.
6)      Payment Point Pajak, Rekening, Telepon, Listrik, PAM dan lain-lain
Bisnis bank dalam melakukan collection atas berbagai macam rekeing listrik, telfon, dll.
7)      Pembukaan LC/Import
Disini bank memperoleh manfaat berupa komisi impor, pengendapan dana dan pendapatan selisih kurs.
8)      Penerbitan Bank Garansi
Bank memperoleh fee base income dan pengendapan dana sesuai lama umur bank garansi.
9)      Executor dan trustee Business
Yaitu kegiatan bank untuk menangani pengelolaan dan pelaksanaan serta pengaturan, pengurusan harta benda, penyelesaian piutang orang-orang yang meninggal
10)  Investment Management
Yaitu kegiatan bank dalam pengelolaan portofolio penanaman modal milik para nasabahnya.
11)  Jasa-jasa Bank lainnya
·         Payrall Service
·         Penerimaan pembayaran ongkos naik haji
·         Rekening reprepsi paja dari berbagai pajak yang dipungut oleh bank
c.       Jasa-Jasa Yang Memerlukan Dana
Bank harus memperhitungkan biaya dana yang dikeluarkan dalam pemberian jasa kepada para nasabah. Jasa-jasa bank yang memerlukan dukungan dana tersebut antara lain :
1)      Perdagangan Valuta Asing
2)      Post Ompirt Financing
3)      International Money Order
4)      Ekspor
5)      Factoring
6)      Forward Exchange
7)      Swap

  1. PROYEKSI VOLUME USAHA BANK DI BIDANG JASA
Pendekatan yang harus ditempuh oleh bank dalam penyusunan anggaran antara lain :
a.       Pendekatan Tunggal
Yaitu untuk transaksi-transaksi tunggal yang bersifat retail dan terjadinya sekali-kali transaksi, maka anggaran dapat menggunakan past performance bagi nasabah yang ingin memerlukan jasa transfer uang, jual beli banknote dan lain-lain.
b.      Pendekatan Berlanggan
Yaitu untuk transaksi yang berulang secara otomatis dan memerlukan jasa yang bersifat jangka panjang waktunya. Misalnya jasa payroll service, collection rekening tagihan PLN, PAM, Telkom dan lain-lain. Anggaran dapat dilakukan secara meremental.
c.       Pendekatan Business Relationship
Yaitu untuk transaksi-transaksi yang terjadi berulang-ulang oleh nasabah dengan jenis transaksi yang beragam. Biasanya dalam kelompok ini, nasabah juga sebagai debitur yang telah dikelolah oleh seorang account officer ataupun relationship manager. Oleh karena itu penyusutan anggaran dapat dilakukan dengan pendekatan yang mendasarkan pada performance nasabah untuk waktu yang akan datang.
d.      Secara konkrit mekanisme penyusunan proyeksi volume jasa-jasa bank dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1.      Transaksi jasa-jasa bank direkam per nomor rekening
2.      Transaksi jasa-jasa bank dirinci dalam jenisnya kedalam customer sheet
3.      Hitung jumlah frekuensi transaksi maupun volume transaksi dalam rupiah yang terjadi dalam periode yang lain.
4.      Adakan diskusi dengan nasabah tentang prosek businessnya dikemudian hari
5.      Konfirmasi rencana business nasabah dengan berbagai pihak maupun terhadap perkembangan kegiatan perekonomian secara mkaro
6.      Susun estimasi/proyeksi transaksi yang akan dilakukan oleh nasabah, sesuai dengan judgemen atau penilaian para account officer, customer service relationship manager
7.      Komplikasikan seluruh data yang ada direkam dari seluruh pemegang rekening (debitur maupun giro)
8.      Rinci kembali berupa volume transaksi untuk tiap jenis jasa yang akan dilakukan untuk periode yang akan datang
9.      Data yang diperoleh pada butir 8 tersebut perlu dirambah dari data nasabah yang :
a)      Transaksinya dengan bank bersifat langganan berulang kali walaupun ia tidak mempunyai rekening sama sekali.
b)      Transaksi dari para nasabah lepas yang tidak mempunyai gabungan rekening dengan bank.
10.  Jumlahkan butir 8 dengan butir 9 akan diperoleh proyeksi gtransaksi jasa-jasa bak untuk tahun yang akan datang.

Jasa-jasa sehubungan dengan kegiatan pasar modal
Berbagai fungsi yang dapat diperankan oleh bank dalam kegiatan pasar modal ini sebagai berikut :
1)      Underwriter/Penjamin Emisi efek yaitu sebagai lembaga yang mengikat diri menyamai untuk menjualkan suatu penerbitan (emisi) surat efek kepada umum. Dalam kedudukan underwriter ini ada beberapa bentuk antara lain :
·         Firm Underwriter, penjamin emisi yang menjamin seluruh emisi habis terjual.
·         Best Effort Underwriter, apabila ada bagian yang ditawarkan tidak seluruhnya habis terjual, maka bagian tersebut dapat dikembalika kepada emiten.
·         Standar bagian Underwriter, penjamin emisi dimana efek yang tidak terjual akan dibeli oleh penjamin emisi.
·         Dan lain-lain.
Dalam kedudukannya sebagai Underwriter bank melakukan berbagai funsi antara lain :
·         Menjamin serta menanggung terjualnya efek yang diemisikan.
·         Memberikan bantuan edvise kepada emiten mengenai efek, jangka waktu penawaran, harga dan lain-lain.
·         Pendaftaran emisi.
·         Mengorganisasikan pelaksanaan emisi.
·         Dan lain-lain.
Untuk kegiatan tersebut perlu di atur didalam Underwriting agremen antara bank dan emiten, dan atas jasa-jasa tersebut bank akan memperoleh komisi/fee sesuai kesepakatan yang ada antara bank dengan pihak emiten.
2)      Guarantor (Penanggung) yaitu sebagai lembaga yang menanggung pelunasan kembali pinjaman pokok obligasi beserta bunganya kepada para pemegang obligasi, bila emiten melakukan iuran prestasi.
3)      Trustee/Wall Amanat yaitu sebagai lembaga yang bertindak selaku badan yang diberi kepercayaan untuk mewakili kepentingan para pemegang obligasi.
4)      Biro Adminstrasi Efek yaitu sebagai lembaga yang melakukan kkegiatan dibaidang pengelolaan administrasi efek seperti regritasi da pencatatan efek, pemindahan hak, dan tugas-tugas administrasi lainnya yang oleh emiten aaupun pemodal dipercayakan kepadanya.

  1. ANGGARAN PENDAPATAN DAN BIAYA-BIAYA JASA BANK
Disamping pendapatan yang diperoleh dari jasa-jasa bank, sudah tentu sector biayanya harus mendapatkan perhatian yang seksama dalam penyusunan anggaran ini. Jangan sampai pendapatan yang tinggi di barengi dengan biaya yang toinggi pula. Karena dalam pemberian jasa-jasa bank ini akan timbul pula berbagai macam risiko dalam proses opersionil maupun administrasi yang dapat menimbukan kerugian bank.
a.      Pendapatan Jasa-jasa Bank
Ada beberapa bentuk pendapatan yang diperoleh dari proses pemberian jasa-jasa bank kepada nasabahnya antara lain :
1)      Komisi/Fee (dalam bentuk persentase atau promil)
2)      Tarif Minimum dalam Jumlah Tertentu
3)      Porto
4)      Pendapatan dari Ongkos kawat, Telex, Faximile
5)      Pendapatan Selisih kurs
6)      Pendapatan Sewa
7)      Pendapatan Jasa Profesional
b.      Biaya Jasa-jasa Bank
Berbagai macam biaya yang mungkin timbul didalam penilaian pelayanan jasa-jasa kepada para nasabahnya dapat diuraikan sebagai berikut
1)      Biaya Dana, yaitu biaya atas dana yang terpakai dlam pemberian jasa-jasa kepada nasabah.
2)      Biaya Tenaga Kerja, dapat berupa tenaga kerja langsung yang mempunyai direct contact dengan nasabah tetapi mempunyai andil dalam menyelesaikan prosestransaksi tersebut, seperti bagian Accounting, Computer Operator, Manajer dan lain-lain.
3)      Biaya Formulir/Kertas Kerja dan Biaya Operasionil
4)      Biaya sarana kerja berbagai macam biaya sarana kerja dari sewa/depresi gedung, meja/kursi computer, peralatan kantor, biaya penerangan, biaya a/c dan lain-lain.
5)      Biaya Marketing, yaitu yang meliputi :
·         Biaya research dan development.
·         Biaya promosi baik melalui media.
·         Biaya yang berkenan untuk menyertakan jaringan kerja dengan para koresponden bank.
·         Pendidikan/latihan kepada para staf untuk mengaktifkan profesionalismenya dalam melayani para nasabah yang memerlukan suatu jasa-jasa perbankan.
c.       Rekapitulasi Anggaran Jasa
Dari uraian di awal dapat disusun rekapitulasi anggaran jasa bank yang terdiri dari :
Ø  Anggaran Pendapatan dan Biaya untuk tiap Jenis Jasa.

Ø  Anggaran Pendapatan dan Biaya Jasa Bank.

0 komentar: